Sunday, February 5, 2012

Menulis itu candu!



Saya penikmat kopi hitam. Setiap hari, minimal 1 gelas, saya pasti mengawali hari dengan menyeruput kopi. seperti ada yang kurang ketika saya tidak minum kopi. dan mungkin karena sudah terbiasa pagi minum kopi, ketika saya tidak minum sehari saja, badan terasa lemas. ya, fenomena saya ini memang banyak dirasakan oleh para pecinta kopi. Hal ini dikarenakan kandungan zat adiktif yang terdapat di dalam kopi. Zat terssebut membuat kita ketagihan untuk terus mengkonsumsinya.

Banyak sekali  hal-hal yang mengandung zat adiktif selain kopi. dan anehnya, saya menemukan nya di kegiatan yang banyak di gandrungi orang, menulis. Well, menulis memang bukan hobi saya. Tapi belakangan ini saya merasakan candu dari menulis.

Awalnya memang dari sebuah terpaksaan untuk  menulis. Ketika saya mengikuti program ACI 2011 (Aku Cinta Indonesia ) yang di selenggarakan oleh Detikcom. Program ini memaksa saya yang tidak punya bakat dan tidak pernah menulis, untuk mewartakan hasil eksplorasi potensi tempat pariwisata yang kami kunjungi. Dan saat itu pulau Mollucas menjadi daerah eksplorasi saya dan 2 travel mate saya, Dharma Wijayanto dan Brama Danuwinarta Ramadhan.

Dalam sehari kami, 60 petualang ACI 2011, di wajibkan untuk mengumpulkan 3 artikel dan 10 foto per tim. Itu artinya masing-masing petualang mendapat kewajiban untuk menulis 1 artikel.

Untuk saya yang tak pernah menulis sebelumnya, menulis 1 artikel tidak mudah. Mulai dari pemilihan topik bahasan, menyusunan kalimat, pemilihan diksi bahkan sampai menginggat-ingat detail dari bahasan. Tapi ya karena terpaksa, akhirnya saya pun menulis. 20 hari perjalanan sama artinya 20 artikel pariwisata. Wow, saya benar-benar belum pernah menulis artikel sebanyak itu. Saya memang suka menulis, tapi bukan menulis artikel atau karya ilmiah. Saya memang selalu mencatat perjaanan hidup saya di buku diary saya. Ya, sampai sebesar ini saya memang masih menulis diary. Meskipun tidak tiap hari, saya selalu menyempatkan menuliskan apa yang saya alami selama sehari.

Seorang guru bahasa indonesia sewaktu saya duduk di bangku SMA pernah bilang

BISA ITU KARENA TERPAKSA DAN TERBIASA

Sekarang pun saya bisa mengamini apa yang Beliau katakana beberapa tahun lalu. Dulu saya memang tidak bisa menulis. Tapi karena saya terpaksa menulis sebagai bahan laporan perjalanan saya, dan hal itu membuat saya terbiasa menuliskan apa saja di netbook putih saya.  Meskipun tulisan saya jauh dari sempurna, tapi keinginan untuk menulis terus saja datang setelah program ACI 2011 selesai. Dan Akhirnya  tak hanya bisa yang saya dapat dari menulis. Tapi juga candu. Ya, saya kecanduan menulis!!!


06/02/2012
00.36