Sunday, March 18, 2012

I Remember You


Woke up to the sound of pouring rain
The wind would whisper and I'd think of you
And all the tears you cried, that called my name
And when you needed me I came through

I paint a picture of the days gone by
When love went blind and you would make me see
I'd stare a lifetime into your eyes
So that I knew that you were there for me
Time after time you there for me

Remember yesterday, walking hand in hand
Love letters in the sand, I remember you
Through the sleepless nights and every endless day
I'd want to hear you say, I remember you

We spent the summer with the top rolled down
Wished ever after would be like this
You said I love you babe, without a sound
I said I'd give my life for just one kiss
I'd live for your smile and die for your kiss

We've had our share of hard times
But that's the price we paid
And through it all we kept the promise that we made
I swear you'll never be lonely

Woke up to the sound of pouring rain
Washed away a dream of you
But nothing else could ever take you away
'Cause you'll always be my dream come true
Oh my darling, I love you

Skid Row

Friday, March 16, 2012

I Don’t Want To Miss A Thing


I could stay awake just to hear you breathing
Watch you smile while you are sleeping
While you're far away and dreaming
I could spend my life in this sweet surrender
I could stay lost in this moment forever
Where every moment spent with you is a moment I treasure

Don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
Cause I'd miss you babe
And I don't want to miss a thing
Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you babe

And I don't want to miss a thing

Lying close to you feeling your heart beating
And I'm wondering what you're dreaming
Wondering if it's me you're seeing
Then I kiss your eyes
And thank God we're together
I just want to stay with you in this moment forever
Forever and ever

I don't want to miss one smile
I don't want to miss one kiss
I just want to be with you
Right here with you, just like this
I just want to hold you close
Feel your heart so close to mine
And just stay here in this moment
For all the rest of time Yeah yeah yeah

Don't want to close my eyes
I don't want to fall asleep
And I don't want to miss a thing




*Aerosmith*

[ Lyrics from: 

Thursday, March 1, 2012

Agar Kau Jadi Feminin...


Nama adalah doa. Seperti iutalh ungkapan yang sering di jadikan panutan di masyarakat saat memberikan nama kepada anak. Sehingga tak mengherankan ketika para orang tua sangat berhati-hati dalam memberi nama. Memakai beberapa nama public figure, religious figure atau pun orang-orang yang menginspirasi untuk dijadikan nama anaknya adalah hal yang lazim di masyarakat kita. Alasannya jelas agar anaknya bisa menjadi seperti orang-orang tersebut. Sebut saja Muhammad. Orang tua memberi nama anaknya Muhammad dengan harapan bahwa kelak nanti anaknya akan tumbuh dan berkembang seperti Nabi Muhammad. Baik secara attitude maupun mental. Ada juga yang karena terobsesi anaknya menjadi seorang pemain bola yang terkenal maka sang orang tua memberikan nama sama persis seperti pemain bola. Contohnya kakak pertama saya. Yang memberikan nama anaknya LOPEZ (pemain PSIS Semarang) dan anak kedua nya ROBBEN (pemain sepak bola Belanda). Ya seperti itulah fenomena yang terjadi di masyarakat kita. dan masih banyak lagi kasus serupa.

Nah, bicara soal arti nama, beberapa hari yang lalu saya sempat iseng bertanya kepada Ibu saya tentang arti nama saya. Karena memang sampai detik ini saya sendiri masih belum tau persis apa arti dari nama saya. Jadinya saya sering mereka reka sendiri kira-kira apa arti nama saya ini, 

ROSA DAHLIA YEKTI PRATIWI. 

“harusnya namamu itu ROSA DAHLIA LAMURI. Itu nama teman Ibu yang jadi suster di Biarawati Muntilan. Orangnya baik hati. Feminin. Rosa itu kan mawar, dahlia juga mawar. Cantik semua, persis sama temen ibu itu.“

“Kalo YEKTI PRATIWI itu bapak yang ngasih nama. Bapak dulunya mau ngasih nama kamu PRATIWI SARWI INDAH. Tapi ga jadi. Trus jadinya ya kayak sekarang ini, ROSA DAHLIA YEKTI PRATIWI.”

“Ya biar kamu jadi kayak temen Ibu. Baik hati sekali dan cantik, feminine”

Seperti itulah apa yang Ibu sampaikan ke saya. Mendengar alasan itu, spontan saja saya Cuma bisa tertawa terkekeh-kekeh. Impian Ibu untuk mempunyai anak cantik femnin seperti temannya itu ternyata meleset jauh. 

“ternyata kamu malah tomboy” seperti itulah Beliau bilang saat saya tanya impiannya terwujud ga?

Ya, nama itu memang sebagian dari doa dan pengharapan. Tapi teori kadang berbeda ketika di lapangan. Saya yang memang sedari kecil jauh dari sosok perempuan dan selalu dekat dengan sosok lelaki, membuat penampilan dan jiwa saya lebih macho dari wanita pada umumnya. tapi setidaknya saya masih bisa berjuang untuk mewujudkan salah satu doa Ibu dari nama saya, menjadi anak yang baik hati. I’ll do, Ibu…. J

24/02/2012
16.44

Malaikat itu Punya Siapa?



Sore yang cerah. Langit biru dengan awan putih mempercantik langit Jogja. Hari ini aku mempunyai janji untuk ikut datang di kegiatan berbagi nya Komunitas PagiBerbagi. Sesuai dengan namanya,  komunitas ini memang berisi orang-orang yang suka berbagi. Berbagi kasih, berbagi buku, berbagi beras, berbagi sarapan, tapi nggak berbagi suami lho ya…hehe.

Minggu ini, komunitas PagiBerbagi berencana berbagi kasih di sebuah panti asuhan balita di pinggiran kota Jogja. Panti Asuhan Balita Gotong Royong. Ya, itu lah panti yang akan menjadi destinasi komunitas militant ini. 
Crew PagiBerbagi di Panti Asuhan Balita Gotong Royong


Karena 1 dan lain hal, aku memilih berangkat ke TKP lebih dulu dari teman-teman PagiBerbagi dengan seorang teman. Lokasi panti asuhan yang berada di ring road selatan itu memang lumayan jauh dari kost ku yang berada di daerah Gejayan. Sekitar 30 menit waktu yang kami butuhkan untuk sampai di panti asuhan Gotong Royong. 

Kedatangan kami di sambut oleh wajah manis dan polos anak-anak asuh panti gotong royong itu. Sebetulnya ini kali kedua aku dan Arya bertemu dengan anak-anak lucu itu setelah sebelumnya kami pernah datang untuk men-survey tempat dan mendata kebutuhan panti. Rupanya beberapa simpatisan komunitas PagiBerbagi sudah datang lebih dulu dan masing-masing tampak sudah asik bermain dengan anak-anak. Ada yang menggendong, menyuapi, atau sekedar duduk menemani adik-adik. Meski newcomer di komunitas ini, aku dengan PD-nya langsung menyempilkan diri di dalam gerombolan yang tumbuh dan berkembang di tangan Mas Arya Gede dan Mas Bima.

Panti Asuhan Balita Gotong Royong ini adalah salah satu panti yang ada di Jogja. Panti ini menampung bayi-bayi yang sengaja di buang atau pun sengaja di titipkan oleh orang tuanya karena berbagai alasan. Salah satunya karena kasus Married by Accident. Ada 22 anak asuh di dalam rumah sederhana itu. Mulai dari bayi yang baru berumur 2 minggu sampai kelas 1 SD. Dan dari ke -22 anak tersebut tak ada yang tau siapa dan dimana orang tuanya. Di tangan perawat-perawat pantilah mereka mendapatkan kasih sayang selayaknya dari orangtua. 
merawat dengan penuh cinta
Miris memang ketika melihat wajah-wajah polos itu tak punya siapa-siapa di dunia ini. Bahkan orangtua yang melahirkanpun dengan teganya meninggalkan mereka di sebuah panti asuhan. Dosa apa mereka hingga nasib harus mengantarkan mereka ke rumah mungil bernama “PANTI”? Aku yakin, kalaupun mereka bisa bicara, dan tau keadaan mereka, mereka pasti juga menginginkan peluk hangat orangtuanya. Dan bukan di tempat itu dengan teman-teman yang tak ada hubungan darah 1 pun. 

Merengek dan tak lama kemudian tangis menyusulnya. Rewel. Nakal. Manja. Ngambek. Semua menjadi hal yang tak bisa terpisahkan dari anak-anak itu. 

Kepala suku dan teman2nya



Surya makan coki-coki

minum cucuuuuu

Ijonk, Ello, Surya dan 19 anak lainnya di Panti itu seperti malaikat tak bersayap yang turun langsung dari tempat yang konon indah bernama Surga. Tapi, malaikat-malaikat itu milik siapa? 

Ah, siapa pun mereka, mereka telah hadir di bumi ini untuk mengisi kebahagiaan orang-orang di sekitarnya. Seperti di sore ini, mereka melengkapi kebahagiaan hidupku dan mengajakku untuk terus bersyukur. 

No one knows His plan. Semua pasti sudah di rencanakan dan sudah pasti itu yang terbaik untuk mereka. semoga… :)



PS: Makasih mas arya udah menculik saya kesana..:)


06/02/2012
01.25

Rindu BINAIYA lengkap dengan isinya



Kembali aku mengintip memori 1 bulan lalu. Saat aku harus ngos-ngosan mengayun langkah dari titik 0 dpl menuju puncak Binaiya dititik 3.027 dpl dan kemudian kembali turun lagi ke titik 0.

11 hari perjalanan sedikit mendewasakan saya tentang hidup. nothing good comes easly. tidak ada hal yang indah yang datang dengn mudah. harus terus berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. saya sangat mengamini itu sepanjang perjalanan. dan nyatanya itu bisa jadi stimulus saya buat terus melangkah mesti mulai tertatih.

tidak seemosional biasanya memang. saat itu saya lebih kalem dan memilih menikmati setiap langkah saya daripada mengumpat atau sekedar mengeluh dengan medan yang LUAR BIASA dan di luar bayangan saya. 

medan yang edan,,,saat kaki ku harus mengalahkan tanjakan yang tak ada habisnya, turunan yang akhirnya merampas beratus-ratus dpl yang kami kumpulkan dari setiap tanjakan itu, sungai dan lumpur yang menebah habis paha hingga pingul kami, hujan yang selalu saja datang menemani kami menjemput senja, dan malam yang selalu memberi senyum dan cerita tersendiri.

panggilan itu akan terus melekat. "ayo cepat lay!" dengan secuil tawa yang renyah orang-orang itu mengisi dua pekanku di bumi rempah-rempah. Ingin rasanya berlari dan mengikuti suara panggilan itu, tapi kedua kaki saya sedang beradu dengan lumpur. Tak bisa berlari, hanya bisa meringis.

Saat aku mulai duduk lemas kehilangan semangat dan senyum-senyum itu datang menabik ku. Masih terasa ketika tangan tanguh itu menggangkat semangat ku untuk terus mengayun langkah. Kaki dan semangat yang serasa telah lumpuh seketika kembali menegar, seperti sebuah ban kempes yang di pompa. Siap hajar!!!

Ah, itu sudah sebulan lalu...1 bulan yang penuh cerita manis yang sebenarnya tak ingin aku lepas terbawa angin gunung. 1 bulan dengan cerita-cerita baru yang di kemas dalam selimut alam. 

Desa-desa adat, Pohon kunang-kunang,  tarian adat, kapur sirih dan pinang, ulat sagu, pisang nona, mandi di kali, inii ituuu ahhh.. aku merindu Binaiya lengkap dengan isinya SEPERTI 1 BULAN YANG LALU…



14/12/2011