Tuesday, January 11, 2011

Sebuah Cerita tentang Secangkir Kopi, Tawa, dan Kita


Waktu tergerus sangat cepat.
Lihat saja, jarum jam itu berpacu sangat cepat menjemput sang fajar,
Menyongsong terik siang,
dan kemudian malam pun menyapaku lagi
Terus, terus dan terus berputar tanpa mau mengenal letih sedikit pun
Dan di setiap detiknya selalu menghadirkan cerita yang tak ada duanya

Diantara hitam dan pahitnya kopi,
Selalu ada saja cerita dan tawa yang menemani kita menanti kokok sang penjaga fajar,
malam ini sangat indah,
malam ini sangat menakjubkan,
malam seperti malam-malam sebelumnya,
berteman secangkir kopi dan temaram lampu,
diantara kepul asap rokok dan reggae,
mencipta satu peti cerita yang menggagumkan

pasti! Aku pasti akan merindukan malam-malam seperti malam ini
diantara hitam dan pahitnya secangkir kopi,
selalu saja ada tawa dan cerita tentang kita…
dan aku ingin malam beribu malam lagi
untuk kuhabiskan bersama secangkir kopi, tawa dan cerita kita…
matur nuwun, Gusti!

11/01/2011
03.05am
Habis pulang dari Mato

No comments:

Post a Comment